Jaman sekarang anak tidak boleh dikekang dan dipaksa dengan berbagai doktrin. Tapi anak akan berkembang sesuai bakat dan kemampuan bila orangtua mampu menciptakan suasana pendukung terkait pengembangan bakat dan kecerdasan kreatif anak.
Berikut ini tips singkat disarikan dair buku berjudul Creativity Quoteient karya Triantoro Safaria. Bagaimana orangtua mengembangkan kecerdasan kreatif anak, agar bereksperimen secara aman, gagasan berkembang dan sebagainya.
=> Menyediakan tempat yang aman bagi anak
Sangat penting bagi orangtua untuk memastikan anak aman dalam proses kreatifnya. Maka perlu orangtua mengawasi proses kreatif anak, apa yang direncanakan dan bahan apa yang digunakan.
Jangan biarkan anak bereksperimen menggunakan bahan berbahaya, jelaskan penggunaan bahan yang tidak berbahaya, dan tentu saja juga dijelaskan terkait kebersihan setelah menggunakan bahan tersebut.
=> Menyediakan sarana dan fasilitas untuk kerja kreatif anak
Kerja kreatif anak akan maksimal jika tersedia alat dan sarana untuk mewujudkannya. Misalnya, si anak memiliki bakat musik tapi orangtua tidak menyediakan peralatan musik, tidak ada guru musik dan tak ada waktu untuk mempelajari musik. Kan nggak berkembang?
=>Memotivasi anak ketika dia mulai putus asa
Terkadang si anak mengalami frustasi dalam proses kreatifnya. Jangan biarkan kondisi begitu berlarut agar tidak menghambat proses berkreasi. Apalagi saat anak kalah dalam suatu lomba, maka kewajiban orangtua menegaskan bahwa proses kreatif adalah lebih penting daripada kemenangan itu sendiri.
Terangkan bahwa untuk bisa berhasil sudah semestinya mengalami kegagalan dulu. Biarkan dulu anak mengungkapkan frustasinya dan tunjukkan rasa empati kepadanya.
=> Mengembangkan aliran gagasan
Aliran gagasan bisa dikembangkan dengan membuat catatan ide ide kreatifnya, menggunakan waktu tertentu untuk proses kreatif dan menentukan batas waktu, target, dan tentu saja meyakinkan kepada anak bahwa setiap anak bisa menjadi kretif.
No comments:
Post a Comment